JAKARTA, – Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Amany Lubis menyampaikan buku berjudul Penguatan Ketahanan Keluarga untuk Indonesia Emas 2045 telah resmi diluncurkan.
Buku hasil kolaborasi MUI dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) itu diluncurkan di Ruang Heritage Kantor Kemenko PMK, Kamis (4/9/2025) lalu dan menjadi tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah terjalin antara MUI dan Kemenko PMK.
Buku tersebut ditulis secara kolaboratif, melibatkan Menko PMK sendiri, penulis dari lingkungan Kemenko PMK, serta para penulis dari MUI.
“Alhamdulillah, beberapa penulis sudah mengutarakan bagaimana kita bisa menjaga ketahanan keluarga di Indonesia,
sekaligus menghindari berbagai permasalahan keluarga dan masyarakat, dalam rangka menyiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Prof Amany kepada MUIDigital di Kantor MUI Pusat, Selasa (9/9/2025).
Peluncuran buku ini dirangkaikan dengan seminar bertajuk Kolaboraksi Keluarga Indonesia, yang dihadiri berbagai kementerian, lembaga negara, dan organisasi kemasyarakatan.
Dia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor ini penting untuk memperkuat ketahanan keluarga dan menyiapkan generasi muda yang berakhlakul karimah.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah pihak yang menyampaikan pandangan, seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang berperan menyiapkan bantuan sosial untuk pengentasan kemiskinan, serta kader PKK yang antusias menghadirkan program-program bermanfaat bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Prof Amany menginformasikan bahwa pada tahun 2025 Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga MUI akan kembali meluncurkan buku baru sebagai program prioritas.
Buku tersebut membahas tema Amanah Pendewasaan Usia Nikah, sebagai tindak lanjut dari Gerakan Nasional Pendewasaan Usia Nikah yang pernah ditandatangani bersama delapan kementerian, lembaga negara, dan MUI.
“Insya Allah buku ini akan segera diluncurkan. Semoga bisa memberikan manfaat besar bagi keluarga-keluarga Indonesia,” tutupnya. (Sumber: MUI.or.id)